top of page
  • Writer: Gereja Kemuliaan Sion
    Gereja Kemuliaan Sion
  • May 15
  • 1 min read

15 Mei 2025


1 Sam. 17:1-18:4a

Yoh. 8:21-31

Mazmur 111:1-10

Amsal 15:11


Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu. - Amsal 2:10


Untuk Direnungkan: Mengendalikan kehidupan pikiran akan membantu Anda memelihara kedamaian dan sukacita.

Ketika kita menawan dan mendisiplinkan pikiran kita, perubahan otak secara positif terjadi. Perubahan ini memungkinkan kita untuk hidup sesuai rancangan Allah untuk mengasihi dan benar-benar menjalani kehidupan yang Tuhan inginkan.

Mengendalikan kehidupan pikiran kita secara sadar berarti kita tidak membiarkan otak kita berpikir secara liar. Sebaliknya, kita belajar untuk terlibat secara interaktif dengan setiap pemikiran, mengambil kendali dan belajar untuk menikmatinya. Pada dasarnya, tugas kita adalah menganalisa sebuah pikiran sebelum kita memutuskan untuk melanjutkan atau menghentikannya.


Kita lebih mampu mengasihi diri kita sendiri saat kita tahu bahwa kita punya kuasa untuk memilih pikiran kita. Kita akan jadi lebih mampu untuk mengasihi orang lain saat kita mengenali kuasa yang sama yang mereka juga miliki. Kitapun juga lebih mampu untuk mengasihi dunia disaat kita mengerti bagaimana kita memiliki kemampuan untuk mengubahnya menjadi lebih baik.


Disadur dari : Switch on Your Brain Every Day : 365 Readings for Peak Happiness, Thinking, and Health, oleh Dr. Caroline Leaf

 
 
 
  • Writer: Gereja Kemuliaan Sion
    Gereja Kemuliaan Sion
  • May 14
  • 1 min read

14 Mei 2025


1 Sam. 15:1-16:23

Yoh. 8:1-20

Mazmur 110:1-7

Amsal 15:8-10


Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. — Amsal 1: 7


Untuk Direnungkan : Kebiasaan berpikir yang tidak terkendali menghasilkan keputusan yang konyol.

Kemampuan melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dan bercampur aduk (milkshake-multitasking) dapat melemahkan pokoran kita, membuat berkurangnya kemampuan kita untuk fokus dalam kebiasaan berpikir kita. Hal ini membuka celah bagi penilaian dan keputusan yang dangkal dan lemah serta menghasilkan kecerobohan yang pasif.


Pemikiran yang berintelektual dan dalam, sebaliknya, menghasilkan kehati-hatian berpikir secara interaktif yang mengarah pada cara berpikir yang lebih dalam, yang akhirnya membuat kita punya keterlibatan yang penuh semangat dalam dunia ini.


Kita perlu meningkatkan kesadaran terhadap apa yang kita pikirkan dan meluangkan waktu untuk memahami serta merefleksikannya jika kita benar-benar ingin mencerminkan kemuliaan Tuhan dalam komunitas kita dan mendatangkan Sorga ke dunia ini.


Disadur dari : Switch on Your Brain Every Day : 365 Readings for Peak Happiness, Thinking, and Health, oleh Dr. Caroline Leaf

 
 
 
  • Writer: Gereja Kemuliaan Sion
    Gereja Kemuliaan Sion
  • May 13
  • 1 min read

13 Mei 2025


1 Sam. 14:1-52

Yoh. 7:31-53

Mazmur 109:1-31

Amsal 15:5-7


Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya. - Mazmur 145:9


Untuk Direnungkan: Sebagai makhluk hidup, kita perlu memilih, setiap hari, untuk merawat dan memiliki belas kasihan tidak hanya bagi pikiran dan tubuh kita tetapi juga bagi seluruh dunia.

Allah peduli dengan semua yang Ia ciptakan. Kasihnya pada makhluk ciptaanNya tercermin dalam seluruh kisah di Alkitab. Sebagai manusia yang diciptakan menurut gambar Allah yang pengasih, penyayang, dan murah hati, kita-pun harus memiliki belas kasihan kepada seluruh ciptaanNya. Sebagai manusia, kita perlu berpikir tentang bagaimana pikiran, kata-kata, dan tindakan kita berdampak pada lingkungan di sekitar kita dan bagaimana kita dapat mencerminkan kasih Allah yang mulia kepada dunia.


Adalah mudah untuk duduk dan mengeluh tentang betapa terpuruknya dunia ini sekarang, tetapi sebagai ciptaan yang paling dikasihi Allah, kita tidak layak menghabiskan hidup dengan mengeluh dan menuntut bagaimana keadaan seharusnya terjadi, sesuai kehendak kita. Kita dirancang untuk mencerminkan kasih Tuhan yang sempurna kepada dunia dengan cara berpikir kita. Kita memiliki kuasa untuk memberi kehidupan. Kita bertanggung jawab untuk menggunakan kuasa ini dengan baik.


Disadur dari : Switch on Your Brain Every Day : 365 Readings for Peak Happiness, Thinking, and Health, oleh Dr. Caroline Leaf

 
 
 
  • Grey Facebook Icon
  • Grey Instagram Icon
  • Grey YouTube Icon
bottom of page