Fokus
- Gereja Kemuliaan Sion

- Oct 8
- 1 min read
8 Oktober 2025
Yer. 10:1-11:23
Kol. 3:18-4:18
Mazmur 78:59-72
Amsal 24:28-29
Karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. --- Filipi 2: 2-4
Untuk Direnungkan: Kita menjadi pribadi seorang yang paling sering kita fokuskan. Misalnya jika Anda tetap marah kepada seseorang, Anda akan menjadi pemarah.
Jika kita berfokus kepada kasih Allah, daripada kepada kemarahan, kepahitan, atau frustrasi kita, kita membiarkannya memperbaharui pikiran kita melalui Roh Kudus, dan kita akan menjadi contoh hidup dari kasihNya dalam bumi. Kita akan belajar untuk tidak bertindak menurut kepentingan diri sendiri. Tetapi kita akan merawat satu sama lain, mengasihi sesama dengan cara mengasihi Allah, yang adalah kasih.
Kuncinya adalah fokus: perhatian terarah, menganalisa semua pikiran, dan memperbaharui pikiran. Jika kita membiarkan Roh Kudus membantu merubah cara kita berpikir, merasakan dan memilih, serta membawa kehidupan kita kepada keharmonisab dengan rancanganNya untuk mengasihi, kita sesungguhnya mulai untuk mengasihi orang lain --- kita berfokus kepada kasih, bukan kepada ketakutan. Kita mulai mendatangkan sorga ke bumi melalui pikiran, perkataan dan tindakan kita.
Disadur dari : Switch on Your Brain Every Day : 365 Readings for Peak Happiness, Thinking, and Health, oleh Dr. Caroline Leaf


Comments