Pola Pikir Penuh Kasih
- Gereja Kemuliaan Sion
- 1 day ago
- 1 min read
21 Mei 2025
1 Sam. 29:1-31:13
Yoh. 11:54-12:19
Mazmur 118:1-18
Amsal 15:24-26
Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat. - Amsal 8:13
Untuk Direnungkan: Jika kita bertindak berlawanan dengan rancangan Allah bagi kita, yaitu untuk mengasihi, maka kekacauan akan terjadi pada otak dan tubuh kita.
Ketika kita memutarbalikkan cinta dan kebenaran, kita memasukkan penyimpangan ini ke dalam otak dan, pada akhirnya, kita menciptakan kerusakan otak. Ini bukan dilebih-lebihkan. Otak kita dibentuk untuk mengasihi, bukan untuk dipenuhi ketakutan, dan karena itu semua sirkuit — neurokimia, neurofisiologis, neurobiologis, elektromagnetik, dan kuantum — dirancang untuk berpikir sehat, bukan toksik. Jika kita membiarkan diri kita berpikir, berbicara, dan bertindak dalam ketakutan, yang adalah toksik, terciptalah kerumitan dan kekacauan di otak kita.
Ketika kita menjalankan hidup di luar Desain Kita, yaitu diluar cara berpikir kita, yang seharusnya penuh kasih, kita akan terbawa menuju "zona ketakutan" dan mengalami stres yang toksik. Dari rasa takut ini mengalir kebencian, kemarahan, kepahitan, dendam, kejengkelan, dengki , khawatir, mengasihani diri sendiri, iri hati, cemburu, obsesi, sinisme, dan semua jenis "ucapan sesat." Penelitian menunjukkan bahwa pola pikir kasih adalah norma yang seharusnya kita miliki. Para ilmuwan telah menganggap ini penemuan yang revolusioner. Padahal, kenyataannya, ini bukan hal yang baru jika Anda mempelajari Alkitab.
Disadur dari : Switch on Your Brain Every Day : 365 Readings for Peak Happiness, Thinking, and Health, oleh Dr. Caroline Leaf
Comments