Kuasa Pengampunan

3 Oktober 2025

Yer. 1:1-2:30

Flp. 4:1-23

Mazmur 75:1-10

Amsal 24:17-20

Segala kepahitan , kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. --- Efesus 4:31-32

Untuk Direnungkan: Pengampunan berdampak positif terhadap kesehatan mental dan fisik.

Memiliki pola pikir yang mengampuni adalah sebuah pilihan, tindakan yang lahir dari keinginan bebas Anda. Pola pikir ini memiliki manfaat besar bagi kesehatan. Pengampunan memungkinkan Anda untuk melepaskan pikiran marah yang beracun, kebencian, kepahitan, rasa malu, kesedihan, penyesalan, rasa salah dan benci. Pola pikir seperti ini melepaskan Anda dari sumber masalah, menyingkirkan energi negatif dari pikiran beracun. Orang yang mengembangkan kebiasaan untuk mengampuni mempunyai kontrol lebih besar atas emosi mereka dan lebih sedikit marah, kesal dan sakit dan lebih sehat!

Disadur dari : Switch on Your Brain Every Day : 365 Readings for Peak Happiness, Thinking, and Health, oleh Dr. Caroline Leaf

Kemampuan Menangani Emosi

2 Oktober 2025

Yes. 66:1-24

Flp. 3:4-21

Mazmur 74:1-23

Amsal 24:15-16

Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. - Efesus 4:31

Untuk Direnungkan: Pikiran toksik mempengaruhi kemampuan Anda untuk menangani emosi.

Amigdala, struktur berbentuk seperti kacang almond yang terletak di otak Anda, dirancang untuk membuat Anda tetap waspada secara emosional. Amigdala dirancang untuk melindungi Anda dari ancaman apa pun terhadap tubuh dan pikiran Anda — seperti bahaya atau stres. Ia pun berfungsi untuk mengaktivasi pembentukan memori dengan mempengaruhi struktur lain yang sangat penting juga untuk pembentukan memori, yaitu hipokampus -- yang memungkinkan Anda untuk memberikan perhatian yang lebih terfokus pada memori yang ada. Amigdala pada dasarnya dirancang untuk menghadapi emosi berbasis kasih yang positif seperti kegembiraan dan kebahagiaan, tetapi amigdala tidak berfungsi dengan baik saat Anda berada dalam keadaan pikiran negatif. Ketika Anda berpikir buruk, Anda tidak dapat menangani emosi Anda dengan bijaksana. Anda lebih cenderung bereaksi berlebihan dan masuk ke dalam “mode bertengkar”.

Maka, jika Anda berpikir buruk, pikiran Anda tidak hanya akan merugikan Anda tetapi juga orang-orang di sekitar Anda.

Disadur dari : Switch on Your Brain Every Day : 365 Readings for Peak Happiness, Thinking, and Health, oleh Dr. Caroline Leaf

Pikiran Toksik

1 Oktober 2025

Yes. 62:7-65:25

Flp. 2:19-3:3

Mazmur 73:1-28

Amsal 24:13-14

Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.--- Efesus 4:26

Untuk Direnungkan: Lebih banyak Anda mempunyai pikiran toksik, lebih banyak Anda memberikan kuasa kepada pikiran-pikiran ini menguasai hidup dan akan lebih banyak kerusakan terhadap otak dan tubuh Anda.

Akan ada masa dalam kehidupan Anda dimana kemarahan adalah tanggapan yang sesuai untuk situasi yang tidak adil atau berbahaya. Misalnya, jika anak Anda mencoba untuk menyentuh kompor panas, jika teman Anda berlari melalui jalan yang sibuk tanpa melihat arah lalu lintas, atau orang yang Anda kasihi disalah gunakan, Anda harus marah terhadap jika kekudusan seseorang terancam.

Tetapi kapan kemarahan menjadi dosa? Bagaimana kemarahan yang tidak terkendali

atau tidak beralasan mempengaruhi kemanusiaan kita? Ketika Anda memikirkan mengenai suatu situasi dan bagaimana itu membuat Anda marah berkepanjangan, membiarkan “matahari terbenam” dalam perasaan, Anda membangun pola pikir negatif ke dalam otak, memberinya kuasa untuk membentuk pikiran, perkataan dan tindakan di masa depan. Anda mengizinkannya untuk berkembang dan seperti gulma dalam hamparan bunga, kepahitannya dapat menyebar dan mempengaruhi cara Anda hidup, termasuk kesehatan. Oleh karena itu sangat penting bahwa Anda tidak mengizinkan perasaan negatif seperti kemarahan dan kebencian untuk menginfeksi. Jika Anda marah dengan seseorang, hadapilah situasi itu. Jangan beri kuasa kepada kemarahan ini untuk mempengaruhi kualitas hidup Anda.

Disadur dari : Switch on Your Brain Every Day : 365 Readings for Peak Happiness, Thinking, and Health, oleh Dr. Caroline Leaf