top of page
  • Writer: Gereja Kemuliaan Sion
    Gereja Kemuliaan Sion
  • 4 days ago
  • 1 min read

18 November 2025


Yeh. 37:1-38:23

Yak. 1:19-2:17

Mazmur 117:1-2

Amsal 28:1


"...Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah." - Yakobus 1:19


Untuk Direnungkan: Kita bukanlah robot biologis yang terprogram. Kitalah yang mengontrol sikap kita sendiri.

Setiap kali kita berpikir, kita melepaskan energi kuantum dan substansi kimia sebagai respon. Inilah yang menghasilkan perasaan dan reaksi di dalam tubuh. Kumpulan energi elektromagnetik dan kuantum timbul dalam bentuk protein membentuk pikiran. Informasi mengalir secara kimiawi, yang kemudian terbentuk menjadi substrat ingatan kita di dalam otak. Pada akhirnya, informasi yang menjadi ingatan ini, secara kolektif membentuk sikap.


Kita mengekspresikan sikap kita — berdasarkan kasih atau rasa takut yang toksik — membentuk pola pikir, perasaan, dan pilihan kita. Karena itu, kita dapat mengendalikan sikap dengan mengendalikan pikiran kita — kita bukan budak perasaan kita. Kita bukanlah robot biologis yang telah diprogram Allah. Kita tidak bisa menyalahkan gen, otak, atau orang tua atas sikap kita — kita bertanggung jawab atas apa yang kita pikirkan. Kita dapat mendengarkan, berbicara, dan bereaksi dengan kasih, jika kita memilih untuk melakukannya.


Disadur dari : Switch on Your Brain Every Day : 365 Readings for Peak Happiness, Thinking, and Health, oleh Dr. Caroline Leaf

 
 
 
  • Writer: Gereja Kemuliaan Sion
    Gereja Kemuliaan Sion
  • 4 days ago
  • 1 min read

17 November 2025


Yeh. 35:1-36:38

Yak. 1:1-18

Mazmur 116:1-19

Amsal 27:23-27


Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah.--- Yakobus 1:19


Untuk Direnungkan: Kepahitan, kebencian dan kemarahan berpengaruh negatif kepada kesehatan fisik dan mental.

Jika kita tidak memperlakukan orang lain dengan hormat dan kasih, kita mempengaruhi kesehatan kita secara negatif. Kemarahan, kebencian, pelanggaran, kepahitan dan iri hati, adalah beberapa diantara emosi buruk yang melepaskan racun kimia ke dalam otak dan tubuh yang kemudian akan mempengaruhi kualitas hidup kita. Emosi ini menciptakan kekacauan neurokimia dalam otak dan tubuh!


Kita harus selalu mencoba untuk bertindak dalam kasih dan pengampunan. Kita harus lambat untuk marah dan lambat untuk bereaksi. Dengan mengawasi apa yang kita pikirkan dan katakan mengenai orang lain, dan bagaimana kita bertindak terhadap orang lain, kita dapat mempengaruhi kesehatan kita dan kesehatan lingkungan kita secara positif--- kita dapat menjadi terang bagi dunia.


Disadur dari : Switch on Your Brain Every Day : 365 Readings for Peak Happiness, Thinking, and Health, oleh Dr. Caroline Leaf

 
 
 
  • Writer: Gereja Kemuliaan Sion
    Gereja Kemuliaan Sion
  • 5 days ago
  • 1 min read

16 November 2025


Yeh. 33:1-34:31

Ibr. 13:1-25

Mazmur 115:1-18

Amsal 27:21-22


Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. - Yakobus 1:12


Untuk Direnungkan: Berlatih benar-benar membuat sempurna

Sederhananya, berlatih menjadikan sempurna—dan otak Anda menjadi lebih sehat dalam prosesnya, yang pada gilirannya memberi umpan balik ke pikiran Anda dengan efek positif. Semakin keras dan lebih teratur Anda berlatih mengambil dan menggunakan pikiran Anda untuk keuntungan Anda, Anda akan menjadi semakin bahagia dan cerdas nantinya. Jika Anda gagal, bangkitlah—percaya atau tidak, sains menunjukkan bahwa kita mampu melakukan ini! Jika Anda menemukan diri Anda menghadapi tantangan, bertahanlah. Anda memiliki hikmat, kekuatan, dan kuasa Roh Kudus di dalam diri Anda. Anda dapat hidup sesuai dengan kemuliaan-Nya. Anda dapat mengubah dunia dengan pikiran Anda. Pertanyaannya bukanlah di mana kekuatan ini tetapi bagaimana Anda akan menggunakannya.


Disadur dari : Switch on Your Brain Every Day : 365 Readings for Peak Happiness, Thinking, and Health, oleh Dr. Caroline Leaf

 
 
 
  • Grey Facebook Icon
  • Grey Instagram Icon
  • Grey YouTube Icon
bottom of page